14 Pertanyaan Tentang Dunia HRD: Praktis Buat Pemula!

Kupas 14 pertanyaan tentang dunia HRD: pengertian, tugas, skill, dan gaji. Panduan ringan, praktis tapi informatif untuk profesional perintis pemula.

HRD adalah pekerjaan yang sedang banyak diminati sekarang teman-teman, makanya saya sendiri sangat berminat dengan bidang ini dan memutuskan untuk merintis switch career untuk menjadi HR dari dunia pendidikan.

Setelah saya mengikuti beberapa kelas HRD dan Bootcamp HR bersama Eduwork beberapa waktu lalu, izinkan saya untuk berbagi pemahaman mengenai dunia HR. 

Tentunya tidak sembarangan, dengan mempraktikkan ilmu dari Tika Widya, daftar pertanyaan berdasarkan hasil saya riset pertanyaan yang sering ditanyakan oleh mesin pencari dan semoga bisa mewakili menjawab keresahan banyak teman-teman semua yang mampir.

Tapi, tapi, tapi, karena saya hobi mengikuti tren terkini dan biar tidak serius banget, sesekali terdapat analogi nyeleneh yang semoga bisa menghibur. Bahkan akan menyenangkan sekali jika dapat membantu kamu mengenali lebih dalam sebagai awam atau pemula yang baru mau mengenal dunia HRD.

Apalagi kalo ada yang bareng merintis switch career juga, sini barengan. By the way, buat yang baru mau switch career ke dunia HRD, mungkin ini barangkali bisa menjadi pengetahuan praktis pemula, makanya jangan di-skip! Itung-itung nyobain dikit dinginnya air kolam sebelum nyemplung berenang di kolam HRD yang sangat luas ini.

14 Pertanyaan Tentang Dunia HRD Praktis Buat Pemula!
Kupas 14 pertanyaan tentang dunia HRD: pengertian, tugas, skill, dan gaji. Panduan ringan, praktis tapi informatif untuk profesional perintis pemula.

Seperti kata Fabrizio Romano, Here We Go! Kalo kata Tiktoker Afrika yang niruin Fabrizio Romano, There We Land!

HRD itu Singkatan Dari Apa?

HRD itu singkatan dalam Bahasa Inggris yaitu Hotwheels Racing and Diecast. Eh, salah itu mah hobi yang memanjakan inner child kita anak laki-laki. Biar ChatGPT atau Google Gemini bingung aja mana yang bener, hehehe.

HRD itu adalah Human Resource Development. Kalau kita terjemahkan sederhana ke Bahasa Indonesia artinya Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). 'Manusia' dalam konteks ini tentunya karyawan yang ada di perusahaan.

Apa pengertian HRD di Bahasa Indonesia?

Sesuai dengan terjemahan dari Bahasa Inggris, HRD adalah sebuah departemen yang mengelola sumber daya manusia di dalam perusahaan. 

Bukan hanya mengelola, beriringan pula bagaimana departemen ini bisa melakukan tugasnya secara efektif untuk mengarahkan orang-orang yang bekerja di perusahaan untuk mencapai performa yang perusahaan inginkan atau bersama-sama mencapai tujuan perusahaan.

Tugas HRD itu Apa Aja?

Terdapat 12 tanggung jawab utama HRD yang harus kamu ingat kalau mau jadi HRD:

  1. Tanggung Jawab Administrasi. Bertanggung jawab terkait administrasi dan dokumentasi sehari-hari karyawan
  2. Perencanaan SDM. Perencanaan sumber daya manusia sesuai kebutuhan perusahaan
  3. Rekrutmen dan Seleksi. Melakukan rekrutmen dan seleksi sesuai perencanaan
  4. Manajemen Performa Karyawan. Melakukan manajemen kinerja dan penilaian kinerja karyawan
  5. Pengembangan Karyawan. Membuat program pengembangan untuk karyawan
  6. Perencanaan Karier. Membuat perencanaan karier untuk karyawan di perusahaan
  7. Evaluasi Fungsi HRD. Melakukan evaluasi terkait kinerja, proses, strategi dan kebijakan terkait karyawan di dalam perusahaan
  8. Sistem Penghargaan. Menyusun sistem dan memberikan penghargaan dan benefit untuk karyawan serta mengatur gaji dan tunjangan karyawan di perusahaan
  9. Hubungan Industri. Berkonsultasi dengan manajer top level terkait perencanaan strategis terkait karyawan
  10. Partisipasi dan Komunikasi Karyawan. Menciptakan hubungan dengan karyawan dan berkomunikasi untuk menghubungkan manajemen dengan karyawan di perusahaan
  11. Kesehatan dan Keamanan. Membantu menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan kondusif untuk karyawan secara fisik dan mental
  12. Kepuasan dan Kesejahteraan. Membantu karyawan dalam mencapai kepuasan ketika bekerja dalam suatu perusahaan

Kualifikasi Pendidikan untuk Menjadi HRD Harus Lulusan Apa?

Biar nyampe jadi HRD, berikut syarat-syarat minimum pendidikannya, nih:
  • Minimal banget syarat menjadi Staff HRD adalah lulusan D3 Jurusan Psikologi atau Manajemen.
  • Tapi, tapi, tapi, rata-rata perusahaan lebih suka HRD dari Jurusan Psikologi dengan jenjang lulusan S1 dan S2. Namun, ada juga yang menerima HRD dari Jurusan Manajemen dan Hukum.
  • Biasanya, perusahaan dengan kebutuhan Rekruitmen yang banyak lebih menerima HRD dari latar belakang pendidikan Jurusan Psikologi karena proses rekruitmen mengharuskan profesional di bidangnya untuk melakukan Psikotes atau Tes Psikologi.
  • Perusahaan juga mempertimbangkan lulusan jurusan lain untuk menjadi Staff HRD seperti Jurusan Hukum karena dapat membantu membuat Surat Perjanjian Kerja, Kontrak Hukum dan Legalitas lainnya.
  • Selain jurusan Hukum, ada juga perusahaan yang mempertimbangkan lulusan Jurusan Manajemen dan Administrasi Bisnis terutama dalam pengetahuan dan pengalamannya dalam Manajemen Organisasi dan Pengelolaan SDM atau Karyawan.

Skill Apa yang Harus Dimiliki untuk Menjadi HRD?

Untuk skill atau keahlian spesifik yang harus kamu miliki ketika ingin melamar menjadi HRD, ini dia mari kita simak:

  • Pengetahuan tentang Dunia HRD
  • Penguasaan administratif dokumen-dokumen mengenai pengelolaan karyawan
  • Mengetahui pemahaman perbedaan individu, kepekaan budaya sekitar, dan peraturan tentang ketenagakerjaan
  • Memiliki keahlian adaptasi dan dapat menyelesaikan masalah di lingkungan kerja
  • Memiliki pemahaman mumpuni mengenai kesejahteraan karyawan yang dapat meningkatkan motivasi, retensi dan produktivitas karyawan

Lanjut, soft skill yang wajib kamu miliki ketika ingin menjadi staff HRD tentu saja adalah keahlian komunikasi, dapat bekerja sama dengan baik, keahlian leadershipcoaching dan counseling, mampu berpikir dan bertindak dengan proaktif, dapat menjadi pendengar yang baik, dan mengelola waktu dan prioritas.

Satu lagi soft skill penting, berdasarkan pengalaman saya selama 4 tahun jadi Guru BK dan berurusan sama manusia atau orang banyak, kuncinya adalah SABAR.

Keahlian tambahan karena harus menjawab Tantangan HR di Era Digital dan VUCA seperti sekarang adalah mempunyai kemampuan berpikir analitis berdasarkan data dan dapat melaporkan dan mengkomunikasikan data dengan baik. 

Lalu, pemanfaatan teknologi yang baik atau tech savvy sehingga dapat nyambung dengan tren digital zaman sekarang, jadi kalo ngomongin AI sama HRIS (Human Resource Integrated System) bisa nyambung. Nilai tambah banget, kan. Plus kalo mau advertising sosial media info info loker atau merekrut orang kan jadi bisa memanfaatkan teknologi dengan baik,  and last but not least adalah memahami proses bisnis dengan baik.

Berapa Gaji HRD Per Bulan?

Gaji HRD per bulan tergantung level jabatan atau kariernya. Selain itu, tentunya tergantung perusahaannya dan kota tempat perusahaan bekerjanya karena gajinya sesuai beban kerja di tempat bekerjanya serta level minimum upahnya atau UMR.

Beberapa faktor juga mempengaruhi seperti lokasi perusahaan contohnya di perusahaan tambang yang risiko kerjanya lebih tinggi dan lokasi berdasarkan kota yang apakah biaya hidupnya besar. Terus juga jenis perusahaannya apakah perusahaannya perusahaan milik swasta atau BUMN. 

Bukan cuma yang disebutin di atas, lebih kompleks lagi yang mempengaruhi ke gaji HR adalah tingkat pendidikannya, kinerja dan kontribusinya, kebijakan perusahaanya sampai sertifikasi atau kompetensinya.

Biasanya HR yang memiliki Sertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) akan lebih dihargai dan mendapatkan gaji yang lebih besar karena kompetensinya yang sudah teruji. 

Satu lagi, info A1, walaupun tugas dan kompetensinya banyak, gaji dan tunjangan HRD tidak sebesar gaji anggota DPR.

Nah, biasanya kisaran gajinya terbagi ke dalam level-level pengalaman seorang HRD.

Level Staff HRD

  • Kualifikasi: Freshgraduate yang pengalaman di bidang HR masih di bawah 3 tahun.
  • Tugas: Melakukan fungsi rutin atau administratif perusahaan seperti: pengelolaan data karyawan dan penggajian. Serta melakukan proses rekrutmen seperti melakukan seleksi calon karyawan dari segi dokumen dan berkas lamaran dan melakukan interview.
  • Gaji: UMR hingga 8 juta per bulan.

Level Supervisor HRD

  • Kualifikasi: Praktisi di bidang HR yang sudah memiliki pengalaman 3-4 tahun.
  • Tugas: Mendapatkan tanggung jawab lebih untuk mengelola tim yang terdiri dari beberapa staff. Di level ini, HRD biasanya sudah melaksanakan fungsi strategis di perusahaan yang berhubungan dengan desain organisasi perusahaan, penilaian karyawan, kesejahteraan karyawan, komunikasi antara karyawan dan perusahaan. Biasanya HRD di level ini bisa disebut juga HR Generalist atau HR Business Partner.
  • Gaji: 6 juta hingga 12 juta per bulan.

Level Manajer HRD

  • Kualifikasi: Praktisi di bidang HR yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 4 tahun. Biasanya HR di level ini sudah memiliki pemahaman dan pengalaman mengenai fungsi administratif dan fungsi strategis HRD. Selain itu, biasanya level Manajer HRD terbagi lagi menjadi tiga yaitu: lower level, mid level dan top level.
Mari kita bedah satu-satu level manajer HRD di bawah ini:
  1. Lower Level: Biasanya wajib memiliki pemahaman hal-hal teknis untuk mengawasi tim yang dikelola sesuai dengan brief atau arahan mid level atau top manager.
  2. Mid Level: Memiliki tanggung jawab ke top manager HR dan memiliki tanggung jawab untuk mengelola para lower level manager.
  3. Top Level: Tingkatan manajer HR yang paling tinggi di perusahaan. Bisa disebut HR director. Pada posisi ini, seorang HR manager top level biasanya tidak mengatur hal-hal teknis lagi tetapi sudah di ranah konseptual seperti: strategi, perencanaan dan kebijakan terkait Human Resource yang dapat mendukung tujuan bisnis perusahaan.
  • Gaji: Beragam dimulai dari 8 juta hingga 25 juta per bulannya.

Apa Saja Tunjangan Profesi HRD Selain Mendapatkan Gaji Pokok?

Tunjangan tergantung kebijakan dari perusahaan tempat HRD bekerja, biasanya selain gaji pokok HRD mendapatkan tunjangan tetap dan tidak tetap, diantaranya sebagai berikut:

Tunjangan Tetap

  • Biaya Komunikasi (Telepon dan kuota internet sebesar 100.000 - 500.000 per bulan.
  • Kesehatan (Asuransi dan BPJS Kesehatan)
  • Transportasi (Biaya bensin, angkutan umum atau kendaraan)
  • Makan (Uang makan atau catering sebesar 50.000 - 200.000 per hari)
  • THR (Tunjangan Hari Raya setara dengan gaji pokok satu bulan yang dibagikan setiap tahun)
  • Bonus (uang tunai, saham, atau hadiah tergantung kinerja dan kebijakan perusahaan)

Tunjangan tidak tetap

  • Pendidikan dan Pelatihan (Bantuan atau beasiswa untuk mengikuti pendidikan atau pelatihan di luar pelatihan yang ada di internal perusahaan)
  • Tunjangan Keluarga (Perumahan, istri dan anak)
  • Pensiun (Dana pensiun atau asuransi pensiun)
  • Tunjangan atau Benefit Lain (Misalnya member gym, olahraga bareng antar karyawan: mini soccer, futsal, badminton padel, atau lari bareng, bantuan biaya curhat ke psikolog, dan lain-lain)

HRD dan HR Apa Bedanya?

HRD itu singkatan yang lebih panjang Human Resource Development dan orang-orang jaman dulu lebih familiar dengan HRD daripada HR. HR itu singkatan dari Human Resource yang sebenarnya pengertiannya kurang lebih sama. 

Biasa, Gen Z kan suka sama yang singkat-singkat. HRD itu long text, HR itu versi dry text-nya.

Tapi kurang lebih ini perbedaan HR dan HRD yang bisa saya rangkum hasil riset dari berbagai sumber:

HR sendiri dari ruang lingkupnya adalah individu yang bekerja di dalam perusahaan. HR adalah karyawan yang memiliki peran dan tanggung jawab sesuai bidangnya dalam perusahaan. 

Dalam tanggung jawabnya, HR lebih berfokus mengelola fungsi administratif dan operasional sehari-hari karyawan seperti: manajemen kinerja karyawan, penggajian dan rekrutmen. HR bekerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang efisien dan memastikan kegiatan operasional sehari-hari karyawan lancar sehingga dapat memuaskan karyawan dan perusahaan.

Singkatnya, Kurang Lebih: HRD > HR.

HRD dari segi ruang lingkupnya lebih luas karena sudah berbentuk departemen atau divisi yang terdiri dari berbagai individu dan departemen ini bertugas untuk mengelola semua hal yang berkaitan dengan karyawan. 

Tanggung jawab HRD lebih besar karena harus mengelola fungsi strategis dan pengembangan jangka panjang seperti: membuat program perekrutan, program pengembangan karyawan, peningkatan keterampilan karyawan hingga menyusun kebijakan dan strategi agar karyawan bisa memiliki motivasi jangka panjang dan loyal terhadap perusahaan.

Seorang HR mengelola karyawan-karyawan yang ada di perusahaan. HR bisa saja dikelola oleh HRD.  HRD bisa saja mengelola beberapa HR, jika terdapat lebih dari satu HR dalam perusahaan dan tentunya HRD sudah pasti mengelola karyawan.

HRD Personalia adalah?

HRD dan Personalia adalah kata yang sering berkaitan, tetapi HRD dan Personalia punya makna, fokus dan ruang lingkup yang berbeda.

Personalia ruang lingkupnya lebih kecil karena berfokus hanya kepada hal-hal administratif, bahkan lebih kecil lagi dibandingkan HR. Personalia biasanya bertugas:

  • Melaksanakan sistem absensi (mencatat kehadiran karyawan)
  • Menyusun surat-surat (kontrak atau perjanjian kerja)
  • Mengarsipkan dokumen,
  • Mengelola payroll (melakukan perhitungan gaji dan tunjangan karyawan)

Fungsi utama seorang personalia adalah mengelola data dan administrasi terkait karyawan di perusahaan.

Kurang lebih: HRD > HR > Personalia.

HRD lebih luas dan strategis ruang lingkup pekerjaannya karena bertanggung jawab dengan menyeluruh terkait karyawan atau SDM yang ada di dalam perusahaan. HRD memiliki tanggung jawab melakukan fungsi strategis yaitu:

  • Melakukan program pengembangan karyawan
  • Mengelola retensi karyawan
  • Melakukan evaluasi dan penilaian kinerja karyawan di perusahaan

Manager HRD adalah?

Manager HRD adalah seseorang yang bertugas dan bertanggung jawab mengelola divisi-divisi yang ada dalam departemen HRD.

Seorang Manager HRD haruslah sudah berpengalaman dan sudah melewati level-level dalam karier HRD-nya. Maka dari itu fungsi administratif dan fungsi strategis sebagai HRD sudah harus khatam di luar kepala. Selain itu, kualifikasi yang fardhu ain atau wajib banget seorang Manajer HRD punya adalah memiliki keahlian manajerial yang cakap.

Karena mengelola divisi-divisi HRD tugas seorang Manager HRD cukup banyak yaitu sebagai berikut:

  1. Mengatur sistem pengelolaan karyawan atau SDM di perusahaan
  2. Menjembatani keresahan karyawan dengan manajemen perusahaan
  3. Mengontrol dan bertanggung jawab terkait sistem absensi dan sistem payroll karyawan
  4. Menyusun dan menerapkan sistem rekruitmen karyawan
  5. Melaksanakan evaluasi kepuasan karyawan terhadap sistem pengelolaan karyawan yang diterapkan di perusahaan
  6. Melaksanakan proses kinerja karyawan
  7. Menyusun dan melaksanakan program kegiatan pengembangan karyawan seperti training dan pelatihan karyawan
  8. Mengatur anggaran pengelolaan karyawan atau SDM di perusahaan

Apa saja Divisi atau Manajemen di Dalam Departemen HRD?

Personnel Management

Bertugas mengelola administrasi data-data terkait karyawan sehari-hari. Serta mengelola Human Resource Integrated System (HRIS). Kalau di sekolah, Personnel Management ini ibarat Staff TU yang suka ngurusin absen siswa dan guru, sakit, izin atau alpa.

Posisi yang bisa mengisi di divisi Personnel Management adalah: Personalia, Staff HR, Staff Admin, HRIS Specialist.

Industrial Management

Bertugas untuk menjaga hubungan yang baik antara pihak karyawan dengan pihak perusahaan, serta biasanya menjaga nama baik perusahaan dengan eksternal yang berhubungan dengan pengelolaan karyawan atau SDM.

Posisi yang bisa mengisi di divisi Industrial Management adalah: Public Relations, Staff HR, HR Business Partner.

Reward Management

Bertugas membuat sistem penggajian (payroll) dan penghargaan sesuai dengan penilaian kinerja karyawan.

Posisi yang bisa mengisi di divisi Reward Management adalah: Compensation and Benefit Specialist, Staff HR.

Recruitment Management

Bertugas membuat perencanaan terkait kebutuhan karyawan yang akan mengisi perusahaan, ibarat bola, mengurus transfer pemain. Dimulai dari talent scouting atau nyari kandidat, seleksi dengan berkas dan interview sampai ke onboarding. Sampai karyawan sudah siap terjun berjibaku di perusahaan.

Posisi yang bisa mengisi di divisi Recruitment Management adalah: Recruitment Director, Staff HR, Recruiter atau Recruitment Staff.

Kepanjangan HRD dan GA?

Kalau HRD adalah Human Resource Development, sedangkan GA adalah General Affairs.

Perbedaan HRD dan GA?

Nah, kalo HRD dan GA walaupun sering berkaitan tetapi tugas dan fungsinya berbeda.

HRD adalah departemen atau divisi yang bertanggung jawab dalam mengelola karyawan atau SDM di perusahaan.

Sedangkan, GA adalah seseorang, atau bisa juga berbentuk divisi atau departemen yang berperan untuk mengelola dan mendukung kebutuhan operasional perusahaan. GA juga berperan aktif memastikan di perusahaan tercipta lingkungan kerja yang aman, nyaman, sehat, dan kondusif sehingga menunjang produktivitas karyawan di perusahaan. 

Makanya, tugas dan peran GA adalah sebagai berikut:

  • Memelihara barang dan fasilitas yang berhubungan dengan perusahaan
  • Melakukan pengadaan barang dan fasilitas yang berhubungan dengan perusahaan
  • Mendukung kelancaran fungsi operasional perusahaan.

Di perusahaan yang skalanya masih kecil dan kebutuhan operasionalnya tidak terlalu besar, memang HR dan GA sering digabung atau familiar dengan HRGA. Karena memang dalam HR juga terdapat fungsi untuk memastikan health, safety dan well-being karyawan yang ada di perusahaan.

Jika mendapat peran HRGA maka selain memastikan karyawan bekerja sesuai tujuan perusahaan, maka HRGA harus memastikan juga operasional perusahaan berjalan lancar dan tercipta lingkungan kerja yang aman dan nyaman.

Anggap saja sebagai bonus peran seperti dalam sepakbola seorang winger yang anggap tujuan utamanya memberi umpan atau assist kepada striker, mendapatkan bonus peran seorang striker yang juga harus bisa berperan aktif sebagai seseorang yang bisa mencetak gol.

Staff HRD Itu Apa?

Staff HRD adalah HR atau Staff yang bekerja di dalam suatu divisi, manajemen atau departemen HRD. Contoh divisi dalam HRD yaitu: Personnel Management, Industrial Management, Reward Management, dan Recruitment Management.

Kesimpulan

Itulah teman-teman, jawaban mengenai 14 pertanyaan tentang HRD yang bisa saya bagikan dengan teman-teman semua. Sebenarnya masih ada pertanyaan lagi, tetapi karena sudah panjang, mungkin akan saya bagikan di artikel yang lain selanjutnya.

Dunia HRD memang sangat luas dan menantang teman-teman, istilah-istilahnya juga sangat banyak dan rawan sekali untuk ketuker-tuker maknanya tapi itu yang membuat menarik teman-teman. Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman terutama yang awam dan pemula menuju dunia profesional.

Jika ada yang senasib sepenanggungan dengan saya, switch career juga, tertarik untuk belajar HRD, saya rekomendasikan bisa ikut bootcamp HR seperti Eduwork, Kelas.com, Teman Belajar, Dibimbing.id, dan masih banyak lagi.

Untuk perusahaan yang membutuhkan Profesional HR, saya siap berdiskusi tentang pengetahuan, pemahaman dan keahlian saya dapat membantu berkontribusi menyelesaikan tantangan dan mendorong kebutuhan bisnis perusahaan.

Selain itu, saya juga seorang SEO Content Writer yang sudah berkontribusi membuat banyak artikel mengenai berbagai training di perusahaan untuk Konsultan Pelatihan Indonesia dan Training Bagus, berbagai topik hingga membantu membuat landing page versi UMKM salah satunya klien dari bidang properti dan perumahan.

Dari segi hiburan dan pendidikan, saya juga bisa menjadi pembicara untuk seminar di bidang pendidikan karena pengalaman saya sebagai Guru BK selama 4 tahun dan saya juga aktif di Komunitas Stand Up Comedy di Kuningan, Standupindo Kuningan.

Mari terhubung dan jelajahi peluang kolaborasi. 

Akhir kata, terima kasih telah membaca artikel ini, semoga terhibur dan mendapat sesuatu sesuai yang kamu harapkan.

Posting Komentar

Insert active links at comment is not allowed. Also any kind of impolite words.